Minyak Melemah Pasca Sentuh Level Tertinggi 2016

Setelah sempat menyentuh level tertinggi 2016, minyak tergelincir 0,2% akibat rilis data variatif oleh pemerintah AS, yang menunjukkan stok minyak mentah naik lebih tinggi dari perkiraan, peningkatan permintaan bensin, dan penurunan jumlah produksi.
Energy Information Administration melaporkan stok minyak mentah AS naik 6,6 juta barel sepanjang pekan lalu, menjadi 536,5 juta barel. Kenaikan tersebut lebih besar dari laporan American Petroleum Institute sebesar 6,2 juta barel.
Persediaan bensin turun 4,2 juta barel menjadi 239,76 juta, sementara para analis memperkirakan penurunan sebesar 1,4 juta barel. Penurunan persediaan bensin tersebut sedikit meredam dampak negatif peningkatan stok minyak mentah.
Sementara produksi minyak AS untuk pertama kalinya sejak bulan akhir 2014 turun ke bawah 9 juta barel per hari. Penurunan tersebut konsisten dengan berkurangnya jumlah rig yang beroperasi di AS. 
Minyak berpotensi tertekan jika menembus support 40.80, namun masih akan bullish jika bertahan di atas area tersebut
Share on Google Plus

About Unknown

0 comments:

Post a Comment