Metode trading yang sederhana artinya membuat semua aspek dalam
aktivitas trading kita tidak rumit dan mudah diterapkan, mulai dari
interpretasi terhadap pergerakan harga sampai pada cara kita eksekusi
sebuah posisi. Faktor kesederhanaan untuk memperoleh profit yang
konsisten dalam jangka panjang ini sering kali dilupakan oleh para
trader. Mereka lebih percaya untuk menerapkan cara trading yang terkesan
rumit dan komplek dengan menggunakan berbagai indikator teknikal, dan
sering juga dibarengi dengan penggunaan software trading yang mahal dan
bervariasi.
Banyak trader mengira dengan mencoba beberapa sistem dalam strategi
tradingnya, akan dengan cepat diperoleh sebuah metode trading yang bisa
memberi profit secara konsisten, tetapi dengan cara ini malah membuat
mereka mengalami banyak kerugian dari waktu ke waktu yang menyebabkan
frustasi. Mereka berpikir bahwa dengan sebuah strategi trading dan
penggunaan kombinasi beberapa indikator teknikal akan memberikan hasil
trading yang sama pada setiap kondisi pasar sehingga diperoleh profit
yang konsisten. Pada kenyataannya, dalam pasar tidak ada yang
sistematik, kondisi pasar forex tidak statis dan tidak bisa dikontrol.
Dengan volatilitas yang mencerminkan emosi dan sifat para pelaku pasar,
maka sangat sulit untuk diprediksi arah perubahan atau pergerakan
harganya.
Trader yang ingin menyederhanakan proses tradingnya dengan cara
diatas tidak akan pernah memperoleh hasil seperti yang diharapkan.
Metode trading akan menjadi sederhana jika ide kita bukan pada mencari
strategi atau indikator yang bisa bekerja dengan baik pada setiap
kondisi pasar, tetapi dengan mencermati pergerakan harga pasar itu
sendiri. Dengan belajar membaca pola pergerakan harga pasar akan
memberikan perspektif pasar dalam trading, dan perspektif pasar ini akan
menghasilkan sebuah metode trading yang mengacu pada pergerakan harga
pasar ketika kondisi trending ataupun saat pasar konsolidasi. Metode
trading berdasarkan perspektif pasar yang obyektif adalah sebuah sistem
trading dengan aturan baku dan tidak melibatkan emosi para pelakunya.
Para pelaku pasar dunia seperti George Soros, Jesse Livermore dan
Warren Buffet tidak mengacu pada software trading yang komplek atau
indikator yang rumit dan lagging (cenderung lambat dalam mengantisipasi
pergerakan harga) dalam sistem tradingnya, melainkan berdasar pada
perspektif dinamika pergerakan harga dalam setiap kondisi pasar, dan
diterapkan pada semua jenis instrumen trading mereka, baik pada pasar
saham, forex, option dan lain sebagainya.
Para trader profesional pada umumnya menerapkan metode trading yang
sederhana. Kita bisa menerapkan metode price action yang mengacu pada
pola pergerakan harga dalam kondisi pasar trending atau ranging, dan
metode ini cukup sederhana, efektif dan relatif mudah untuk digunakan
sebagai acuan. Konsep dasar metode ini adalah dengan interpretasi pada
pola pergerakan harga yang berulang secara periodik, bukan dengan
menggunakan indikator yang komplek pada chart trading. Metode trading
dengan price action telah sering diulas dalam rubrik ini. Illustrasi
berikut adalah trading chart dengan setup price action yang sederhana
dan chart dengan indikator :
Jika
Anda sedang mencari cara yang efektif dan sederhana dalam trading,
cobalah untuk menerapkan strategi trading dengan price action yang
dikombinasikan dengan level-level support dan resistance dalam account
demo paling tidak selama 3 bulan hingga dihasilkan profit yang konsisten
sebelum membuka live account.
Sumber : Nial Fuller - www.learntotradethemarket.com
Subscribe to:
Post Comments
(
Atom
)
0 comments:
Post a Comment