Bertahan di Era Minyak Murah Timur Tengah Atur Strategi

ReadOne- DUBAI - Para pejabat Arab Saudi, eksekutif perusahaan dan konsultan asing terus berkumpul untuk membahas bagaimana perekonomian Arab Saudi dapat bertahan di tengah era minyak mentah yang murah.
Ada sekitar 30 badan pemerintah Saudi yang mengemukakan segala masalah mereka. Bos perusahaan didorong untuk mencari cara untuk melakukan kemitraan guna memenuhi kebutuhan mereka. Mereka juga melontarkan umpan balik, dan rencana usaha masa depan.
Saat ini, pemerintah Saudi mencoba untuk mengetahui bagaimana cara merestrukturisasi perekonomian Arab Saudi sehingga tidak lagi bergantung pada minyak. Rencana Transformasi Nasional (NTP) diharapkan dapat diterapkan dalam beberapa minggu ke depan.
Akan tetapi, Kementerian telah menolak untuk membahas rencana secara rinci dan konsultan Barat dihubungi oleh Reuters, Kamis (14/4/2016), menolak untuk mengonfirmasi keterlibatan mereka.
Pejabat, konsultan dan eksekutif, mengatakan program lima tahun ini ambisius dan penuh berisiko. Program tersebut termasuk penjualan aset, kenaikan pajak, pemotongan belanja, perubahan cara negara mengelola cadangan keuangan, dan efisiensi.
Sayangnya, perubahan tersebut telah dibicarakan selama bertahun-tahun tetapi tidak pernah diambil tindakan. Namun, salah satu alasan kebijakan akan diambil adalah karena dalam satu tahun terakhir telah terjadi pergeseran konservatif di kementerian keuangan dan bank sentral.
Salah satu contoh model kebijakan yang dapat diambil adalah seperti Uni Emirat Arab yang memotong subsidi bensin. Model lainnya adalah Malaysia, yang pada 2010 melakukan diversifikasi di luar ekspor komoditas dan menarik lebih banyak investasi asing.
Pasalnya, untuk menghilangkan defisit anggaran hingga 2020 akan membutuhkan tambahan anggaran USD100 miliar dari pemotongan belanja dan kenaikan pajak. Angka ini, setara dengan sekitar 16 persen dari produk domestik bruto, dan dikhawatirkan bisa menghambat pertumbuhan dan menghalangi investasi NTP berusaha.

sumber : http://economy.okezone.com/
Share on Google Plus

About Unknown

0 comments:

Post a Comment